Lima tahun yang lalu waktu aku mulai mencobamencari jati
diriku, aku mulai banyak mengikuti kegiatan motifasi. Senang rasanya ketika
diberikan motifasi tentang kehidupan, maka semnagtku untuk hidup yang lebih
baik semakin meningkat. Namun pertanyaan akan menjadi apa aku nanti tentu masih
terus terbayangkan, seiring waktu aku mencoba mengamati apa yang menjadi bakat
diriku, hingga akhirnya aku tau bahwa aku senang mengarang. Dunia jurnalis yang
semapat aku dapatkan waktu di SMA dulu ternyata begitu kuat.
Hal itu terbukti dari banyaknya aku temukan tulisan-tulisan
baik berupa cerpen, puisi ataupun gagasan yang aku tulis pada secarik kertas
yang menjadi usang saking lamanya, setelah aku baca lucu juga. Sebuah karya
tanpa ilmu, hanya bermodal iseng waktu itu. Namun hal itu semakin menguatkan
akau bahwa aku memang suka menulis.
Suatu ketika saat acara motifasi, salah seorang pembicara
pernah mengatakan bahwa “tulislah cita-citamu diselembar kertas, jangan hanya
mengingatnya karna kamu akan lupa”, maka saat itu pula aku menulis segala hal
yang ingin aku capai, salah satunya adalh bisa menjadi penulis.
Seiring waktu berlalau aku kemudin mencoba mendalami ilmu
kepenulisan dengan banyak membaca dan
ikut jejering sosial di salah satu media internet. heranya semakin banyak ilmu
yang kudapat, aku menjadi semakin ingin menjadi penulis, namun juga semakin
ragu dengan karyaku sendiri.
Ini hanya pemikiranku saja namun aku akan berusaha tak tau
kenapa aku seyakin ini, namun jalan untuk menjadi penulis seperti yang aku
inginkan tentu belum sampai tujuan pada saat ini. Keyakinan itulah yang aku
punyai, modalnya tekat dan kemauan, yang lain aku masih coba terus menggalinya,
seperti ilmu dan karya yang baik.
Seperti halnya banyak penulis jadikan motifasi, bahwa
sesungguhya tulisan kita akan selalu dikenang walaupun kita sudah tiada, dan
semoga itu terjadi pada saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar