Har ini di sebuah setasiun televisi, disuatu program yang
mengorek tenang pribadi seorang tokoh, hadirlah presiden ke-3 repoblik
indonesia. Beliau adalah Bacharuddin Jusuf Habibie. Di mata saya habibi
adalah presiden yang menjabat dengan banyak polemik yang mencuat, salah satunya
adalah lepasnya timor-timor kala itu. Tak banyak informasi yang saya tau
mengenai beliau, hingga beberapa waktu yang lalu, nama beliau kembali muncul
lewat sebuah kisah nyata penuh inspirasi tentang cintanya kepada istrinya. Ceritanya
telah abadi tertulis dalam naskah dan juga telah di film kan. Hal ini kemudian
menjadikan namanya kembali di ingat oleh masyarakat terutama saya.
Menjadi presiden di masa yang sulit tentu tidaklah mudah,
itulah yang banyak tidak diperhatikan dari sosok habibi. Malah yang melekat
hanyalah prestasinya dalam bidang teknologi saja, sementara dalam bidang
politik beliau terkesan tidak begitu muncul. Dalam wawancara tersebut jelas terlihat betapa beliau sangat pantas mendapat
gelar negarawan karena pemikirannya yang sangat bijak. Orang yang pernah hidup
didunia politik namun berjiwa priyayi, setidaknya itulah yang saya tangkap. Jiwa
bijaknya begitu menginspirasi, dia tidak pernah ambil pusing dengan segala
kritikan yang menyandung langkah politik beliau. Beliau selalu berfikir bahwa
sangat tidak perlu banyak mempertahankan diri atas segala kritikan yang beliau
terima, belau hanya berfikir bagaimana menjalankan amanat yang dia emban dengan
maksimal. Diakhir jabatanya pun belau tidak mempermasalahkan ditolak laporan
pertanggung jawabanya oleh dewan perwakilan.
Beliau sungguh tidak layak untuk dijadiakan seorang
politisi, karena jiwa putih yang belau punya, sering dipolitik terdapat istiah, bahwa politik itu licik, politik itu
tidak ada welas asih, namun rasanya tidak berlaku bagi beliau yang sempat
menjabat sebagi RI-1 selama 517 hari ini. Walaupun banyak permasalahan besar
yang kemudian sangat kentara di masa jabatannya, namun perlu juga diingat
prestasi yang pernah beliau raih diantaranya adalah pemerintahan yang paling
banyak Memproduksi undang-undang untuk bangsa ini, terutama undang-undang
mengenai demokrasi di negri indonesia tercinta, yang merupakan cikal bakal
demokrasi saat ini, termasuk tentang dibolehkanya partai politik.
Banyak hal yang bisa saya ambil hikmah atas sejarah hidup beliau,
salah satunya adalah belajar untuk berusaha semaksimal mungkin atas apa yang
telah diamanatkan kepada kita dengan menggunakan semua kemampuan yang bisa kita
lakukan.

biografi selengkapnya klik sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar