Kredibilitas

Hari ini hari kamis di tahun 2014 bulan februari, besok tanggal merah, yang merupakan perayaan Implek bagi Etnis Tionghua. Namun bukan masalah liburan yang saya permasalahkan, namun tentang Integritas, kredibilitas dan tanggung jawab. Loh apa ada hubungannya? ya dibuat ada dong!

ceritanya mengenai temanku yang memang kurang profesional dalam bekerja, dia sangat banyak menuai kritik, namun ya memang dasarnya memang orang yang tidak pernah ambil pusing, dia santai saja menghadapinya. Namun setiap diajak evaluasi dia ada saja alasanya. Biasanya kalau denganku dia akan terus terang, mengenai ketidak nyamanan atas kritikan yang dilontarkan kepadanya.

Kebetulan di hari sabtu memang hari liburnya, tepatnya besok sabtu akan diadakan rapat evaluasi. Setelah aku kirim pesan singkat kepadanya mengenai kegiatan rapat tersebut dia malah menjawab dengan jawaban yang menurtku bukan dia banget, sedikit kasar menurut saya.

Berbagai persepsi pun mulai muncul, mungkin dia sedang lagi ada masalah sehingga jawabanya menjadi tidak biasa, bisa juga karena dia memang malas terus dikritik bila ada rapat evaluasi. Dia beralasan bahwa hari sabtu dia ada agenda yang tidak bisa diganggu gugat. Apakah alasan itu nyata atau hanya rekayasa, bukankah ada yang lebih penting dari yang penting, dan bagiku rapat evaluasi itu sangat penting untuk meningkatkan kwalitas kedepan, dan itu hanya sebulan sekali itupun tidak selalu. Namun bila baginya tidak penting mungkin perlu dipertanyakan juga tentang kredibilitasnya dalam bekerja.

Terlepas dari cerita tersebut tentu anda semua pernah menemukan hal yang sama. Hal yang dilakukan oleh teman se-profesi atau sahabat atau pacar atau bahkan suami atau istri, bila hal itu terjadi tentu ada sesuatu yang telah terjadi. Bila hal yang sangat penting menjadi no 2 atau 3 atau bahkan dianggap tidak penting sama sekali. Namanya juga berhubungan dengan banyak orang. Dengan saudara dan keluarga dalam satu rumah saja sering bermasalah.

Mari menyikapi semua masalah dengan bijak.