Melawan keterbatasan(apa mungkin?)
Sebagian oran diciptakan menjadi pribadi yang selalu optimis
dlam setiap hal, selalu sukses mengejar apa yang diinginkan tanpa banyak
perjuangan. Sebagian lagi menjadi pribadi yang sulit untuk mengeksplor
kemampanya, menjadi pribadi pejuang yang kadang belum begitu baik
hasilakhirnya. Kalau kamu seperti apa coba??
Kalau aku menjadi pribadi yang penuh dengan keterbatasan dan
selalu ingin melawan keterbatasan itu. Misalnya dulu waktu semua saudaraku
mengambil jurusan IPS waktu di sma aku mengambil jurusan IPA walaupun aku tau
kemampuanku tak begitu bisa. Begitu juga waktu di perkuliahan, ketika saudaraku
mnegambil jurusan pendidikan agama, aku malah mengambil jurusan pendidikan
matematika, walaupun kutau aku tak begitu bisa matematika.
Suatu saat aku juga mencoba melawan kekuranganku ketika
kwalitas suaruku tak begitu gemilang aku mencoba untuk menjadi broatcaster
menjadi seorang penyiar radio sekolah. Ada lagi ketika disuatu tempat kerja
yang menunututku untuk bisa menjadi Tata usaha, jelas aku sangat tidak bisa,
namun tetap kulakoni juga.
Banyak hal yang telah terjadi satu persatu telah menyisakan
pengalaman yyang tak terlupakan. Dari pengalaman itu pula aku banyak
menyimulkan beberapa hal yang mungkin berguna bagi saya sendiri dan mungkin
para teman-teman yang membaca ini:
Pertama, bahwa sebenarnya kita mempunyai kemampuan yyang
tidak terbatas, semuua hal bisa kita lakukan asalkan kita benar-benar mau
belajar untuk bisa, bukan sekedaruntuk sukses. Sukses itu proses bardiaberjalan
sendiri, tugas kita hanyya berusaha, jadi bila kau yakin kau bisa melakukanya
lakukanalah, hasilnya biarkan tuhan yanh menentukan.
Kedua, kegagalan dan ketidak berhasilan merupakan hasil
juga, penyesalan itu hal yang wajar namun jangan jadikan penyesalan sebagi langkah
mundur, minimal jadikanlah sebagi pemberhentian untuk memandang kembali tujuan
kita dan starategi untuk menjadi lebih baik.
Ketiga, suatu saat saya merasakan kenyamanan yang teramat
atas segala yang saya punyai. Namun saya selalu berfikiran saya selalu kurang
saja, kenyamanan kadang juga menjadi pembetas menjadikan kita lebih sukses dari
sebelumnya. Dengan kata lain zona nyaman merupakan zona berbahaya yang bila
kita terus menikmatinya maka kita akan stgnan begitu saja, terus gali kemampuan
mu myang lain.
Keemmpat, lebih jeli menilai reaalita, logika dan fakta.
Realitanya saya memang tidak lebih baik dengan dari banyak orang, logikanya
saya takkan sanggup melewati segala pemberontakan saya atas kemampuan saya yang
terbatas, dan faktanya saya sering gagal juga diperjalanan,namun hasilnya saya
selalu bisa menikmatinya, karena saya puas telah berusaha tanpa henti dan keran
hasilnya selalu baik pula menurut saya yang selalu bersukur atas segala yang
saya miliki.
Ini hanya sekedar catatan dipagi hari yang penuh inspirasi.
Seandainya ketika anda membaca ini anda bingung itu wajar, karena memang saya
belum begitu faham masalah penlisan. Yangjelas harapan saya semoga tulisan ini
bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar