Beberapa waktu yang lalu aku reonian dengan temanku. Layaknya
suasana reoni, suasana selalu sama. menayakan kabar masing-masing, menanyakan
aktifitas masing-masing serta pencapaianya dalam hidup. Tak jarang ada rasa
tersinggung ada rasa iri bahkan juga bangga ketika mendengar cerita tentang
hidup teman.
Aku sendiri sekarang menjadi pengajar di salah satu lembaga
sekolah. Pekerjaan lainya menjadi guru pangilaan bagi mereka yang membutuhkan
tentunya. Setiap harinya berkutat dengan buku dan pembelajaran. Berkutat dengan
blog seperti ini maupun dunia kreasi untuk pengembangan lembaga sekolahku
tentunya. Sering sepertinya melihat teman yang pekerjaanya di non pendidikan,
seperti karyawan koprasi, karyawan bank, dan masih banyak yang lainya.
Saat bertemu dengan salah satu temanku, sebut saja namanya
ipin. Teman baikku dulu waktu masih sekolah, kami bercerita panjang lebar
mengenai kesibukan masing-masing. Sempat sih saya merasa iri dengan gaji yang
ia terima sangat fantastis. Belum berhenti ketakjupanku dia malah bertanya “hidupmu
benar-benar enak, tidak ada tantangannya, tidak ada hal yang menarik yang bisa
dibuat cerita, hanya monoton begitu saja”.
Kalau anda jadi saya apa yang anda pikirkan, apakah anda jengkel,
apakah anda tersinggung, kalau saya pribadi saya merasakan hal itu. Namun aku
mencoba menenagkan fikiranku dan mencoba menelaah arti yang lebih dalam. Mungkin sebagian orang memang terlahir dengan
kemampuan yang berbeda-beda, ada yang ahli berpolitik maka hidupnya akan selalu
dengan lobi-lobi, dengan trik-trik, dengan kekuasaan dan lainya. Ada juga yang
terlahir dengan bakat petualang, suka pekerjaan berpetualang, suka hobi yang
ekstrim dan lain sebagainya. Ada juga yang terlahir dengan bakat pekerja
lapangan, pekerjaan yang di dapat yang melibatkan aktifitas dengan perjalanan,
kadang juga melibatkan lobi juga, kadang juga presentasi suatu produk, menjual,
membeli, menghitung untung dan lainya. Dan tentu masih banyak yang lain.
Perbedaan-perbedaan itulah yang akhirnya merubah pola
pandang menganai aktifitas seseorang, bagi si pedagang melihat para karyawan
yang melakukan pekerjaan itu-itu saja, dengan gaji yang itu-itu saja tentu
sangat tidak ada tantanganya. Bagi si karywan melihat para politik, tentu
mereka akan bilang berpolitik adalah pekerjaan yang tidak mengasikkan karena
penghasilan berpolitik adalah penghasilan yang tidak tertip seperti hasil
gajian karyawan, dan masih banyak yang lainnya.
Saya sadar sebagian orang akan merasa kasian dengan
aktifitas yang saya lakukan sebagi pengajar, sebagi tenaga pendidik dan sebagai
orangyang mencetak manusia masa depan, dan tentu gajinya tidak sebesar para
pedagang, politikus, karyawan ataupun yang lainya.
Namun kepuasaan itu dari hati bukan dari gaji. Bayaran memang
sangat menentuka kesejahteraan kita. Tapi anda juga harus lihat contoh nyata. Bagaimana
para anggota dewan yang kaya raya, menjadi koruptor. Para karyawan yang beralih
menjadi wirausaha. Karna apa coba? Ya... tak lain dan tak bukan karena merka
tidak puas secara hati. Jadi apakah hidupmu tidak ada tantangannya, tidak ada
hal yang menarik yang bisa dibuat cerita, hanya monoton begitu saja. Dengan senyum
dan santai aku jawab. Yang penting saya bisa bermanfaat bagi orang lain,yang
penting orang-orang yang disekitar saya menghargai karya saya, yang penting
saya sehat, yang penting saya tidak melupakan ibadah saya syarat itu saja,
itulah yang membuat saya bahagia. Kurang apalagi coba. Setiap orang mempunyai
standar hidup masing-masing kan.
Think smart guys....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar