
lama sudah saya tidak menyapa. Banyak hal yang sebenarnya ingin saya Share kepada semua. Namun karena sudah lama tidak tulis menulis akhirnya jadi bingung mau dimulai dari mana. Ternyata memang untuk memulai itu butuh tenaga ekstra. Ini tentunya berhubungan dengan kebiasaan. bila kita menggerjakan suatu pekerjaan sudah menjadi rutinitas tentu tidak akan ada masalah yang berarti.
Saya jadi teringat sebuh cerita menenai kelebihan yang didapat dari kebiasaan. Mungkin pembaca semua pernah mendengar cerita ini namun tidak salahnya saya menulis ulang dengan fersi saya sendiri.
Pada zaman dahulu kala, dimana Pemimpin pemerintahan masih dipimpin oleh raja raja dan masih banyak hutan yang lebat dimana-mana. Tersebutlah seorang panglima perang yang termashur namanya dan baik hatinya. Suatu hari panglima perang tersebut mengumpulkan seluruh rakyat di alun-alun untuk unjuk kebolehan.
Para prajurit telah menyiapkan 20 papan sasaran yang akan dipanah oleh sang panglima. Dengan sigap dan cekatan panglima membidik satu persatu papan sasarannya. Betapa hebatnya panglima itu karena semua anak panahnya tepat mengenai pusat papan sasaran. semua rakyat pun berdecak kagum melihat itu. semua membicarakan kehebatan sang panglima yang tentunya tidak ada yang bisa menandingi. Namun ditengah-tengah kegaduhan yang memuji kehebatan panglima ada orang tua yang malah meremehkannya. Dengan cepat kabar itu terdengar oleh panglima, orang tua itu pun dipanggil dihadapan panglima
"wahai orang tua tidakkah kau kagum dengan kehebatanku ini"
"saya sangat menghormati anda panglima, anda memang sangat hebat namun itu bukanlah apa-apa panglima"
semua rakyat terdiam mendengar keberanian orang tua itu
"apa maksudmu, apakah kamu bisa memanah seperti yang aku lakuakan"
"tidak panglima, anda yang terhebat dalam soal memanah, namun itu hanya karena kebiasaan saja"
"apa maksudnya orang tua"
"coba perhatikan ini panglima"
Orang tua tersebut malah mengambil kotak berisi minyak dan botol-botol minyak tanah yang ia bawa. kemudian dia mengambil koin dari sakuunya dan meletakkan koin yang lubang ditengahnya tersebut dimulut botol. Dengan cekatan orang tua itu kemudian menuangkan minyak yang ada dikotak yang ia bawa kedalam botol melewati koin dengan tanpa ada sedikitpun minyak yang meluber ke koin. Semua orang terkagum kagum melihat kehebatan orang tua itu. Hingga akhirnaya semuanya bertepuk tangan kepadanya.
"panglima, saya hanya penjual minyak, karena kebiasaan saya ini menjadikan saya bisa memasukkan minyak kedalam botol yang bermulut sangat kecil tanpa tumpah, anda juga dengan kebiasaan berburu dihutan dan kebiasaan berlatih menjadikan anda pemanah yang handal"
"panglima yang bijaksana itupun memahami maksud orang tua tersebut dan kemudian memebertikan uang kepada sang penjual minyak itu
kemudian orang tua itu pun memohon diri untuk melanjutkan aktifitasnya, diikuti seluruh warga yang juga mulai kembali melakukan aktifitasnya.
Sahabat hal yang dilakukan berualang-ulang akan menjadi kebiasaan dan kebiasaan akan menjadi suatu yang luar bisa yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Maka biasakan untuk melakukan hal yang baik, berkreasi dengan apa yang digeluti, hingga suatu saat nanti kita kan menjadi orang yang hebat pada bidang kita masing-masing
Namun jangan lupa juga apapun kehebatan kita itu hanyalah pemberian Alloh yang unik, yang juga dimiliki orang lain dengan unik pula.Semua orang adalah rang hebat pada bidangnya masing-masing, maka marilah kita saling menghargai satu dengan yang lain.

semoga cerita diatas bisa menginspirasi.
terimaksih
Makki
25-02-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar